Dibuat: | â Terakhir diperbarui:
Sehari dalam kehidupan seorang ekspatriat di SeoulApakah Anda memiliki banyak pertanyaan tentang Kehidupan nyata di Koreadi Seoul. Temukan kedalaman budaya Korea melalui satu hari dalam kehidupan seorang ekspatriat yang tinggal dan bekerja di Seoul.
Kita semua telah melihat kemewahan Seoul dalam drama K-drama dan vlog perjalanan, tapi seperti apa kehidupan sehari-hari seorang ekspatriat di sini? Mulai dari naik kereta bawah tanah ke tempat kerja, makan siang di kafe lokal, hingga minum-minum sepulang kerja bersama rekan kerja. Berikut adalah beberapa hal yang tidak dapat Anda alami di kota turis kehidupan sehari-hari Koreaberaksi.
Karakteristik Budaya Kerja Korea (Budaya Kerja Korea)
Budaya tempat kerja di Korea Selatan dicirikan oleh konsep unik "nimchi" dan "jung". Nimchi merujuk pada kemampuan untuk memahami situasi dan bertindak secara tepat, sedangkan Jung merujuk pada ikatan yang mendalam di antara orang-orang. Memahami latar belakang budaya ini adalah kunci untuk kehidupan ekspatriat di Seouladalah kunci untuk membuatnya sukses.
- 1. Rutinitas Pagi: Bagaimana Hari Seorang Ekspatriat di Seoul Dimulai
- 2. Kehidupan kerja: mengalami budaya kantor
- 3. Istirahat makan siang: makanan lokal dan melihat orang-orang
- 4. Kegiatan malam hari: menyeimbangkan budaya sosial dengan waktu pribadi
- 5. Kehidupan akhir pekan: Menikmati Seoul layaknya warga lokal
- 6. Penyesuaian budaya: seperti apa kehidupan di Korea bagi orang asing
Pratinjau panduan praktis
Dalam artikel ini, kami akan memberi Anda informasi praktis berikut ini:
- Ekspresi dan etiket bisnis yang sebenarnya di tempat kerja Korea
- Cara menemukan restoran tersembunyi yang disukai penduduk setempat
- Etika yang perlu diketahui oleh orang asing dalam budaya minum
- Tips untuk tinggal di Seoul seperti warga lokal di akhir pekan
- Strategi adaptasi untuk meminimalkan gegar budaya
1. Rutinitas Pagi: Bagaimana Hari Seorang Ekspatriat di Seoul Dimulai

Kehidupan ekspatriat di Seouldimulai sekitar pukul 7 pagi. Ketepatan waktu merupakan hal yang penting dalam budaya kerja di Korea, dan sebagian besar pekerja asing dengan cepat beradaptasi dengan budaya tersebut.
Berangkat kerja dengan metro
Kereta Bawah Tanah Seoul adalah kehidupan ekspatriat Seouladalah moda transportasi paling penting di Seoul. Jalur 2 dan 9 sangat sibuk pada jam sibuk pukul 8 pagi, dengan orang asing yang diam-diam melihat ponsel mereka atau membaca buku bersama orang Korea.
Etika Kereta Bawah Tanah
Sudah menjadi etika dasar untuk tidak berbicara atau makan dengan suara keras di kereta bawah tanah Korea. Meskipun orang asing mungkin merasa canggung pada awalnya, suasana yang tenang ini dapat membuat perjalanan pagi Anda tidak terlalu menegangkan.
Budaya sarapan di toko serba ada
Satu hal yang mengejutkan banyak pekerja kantoran asing adalah bagaimana orang Korea menyantap sarapan di minimarket. Kombinasi kimbap segitiga, mie cup, dan susu pisang kini menjadi menu sarapan yang tinggal di Korea sebagai orang asingtelah menjadi bagian penting dari pengalaman tersebut.
- Menu populer: Segitiga tuna mayo, acar lobak kimbap, Americano panas
- Biaya rata-rata: 3.000 - 5.000 won (sekitar $2,5 - $4)
- Menghemat waktu: Makanan cepat saji dalam 5 menit atau kurang
2. Kehidupan Kerja: Mengalami Budaya Kantor Korea sebagai Ekspatriat di Seoul

Budaya tempat kerja di Korea Selatan adalah bekerja di ekspatriat KoreaIni adalah pengalaman yang menantang dan menyenangkan, terutama dengan budaya 'senioritas' Korea yang unik dan pemahaman tentang 'kehidupan perusahaan'.
Fitur-fitur unik dari kantor Korea
Di kantor-kantor Korea, usia dan senioritas memainkan peran penting: bahkan karyawan asing pun disapa sebagai "senior" dan "junior", dan ini lebih dari sekadar hubungan kerja.
Contoh ekspresi kerja dalam kehidupan nyata
- "Semoga berhasil" - Apa yang dikatakan kolega Anda ketika mereka meninggalkan kantor
- "Aku akan pergi dulu" - Apa yang harus dikatakan saat Anda menjadi orang pertama yang meninggalkan kantor
- "Pergi!" - Gunakan untuk menyemangati rekan kerja
- "Terima kasih" - Ucapkan terima kasih setelah Anda selesai
Budaya 'memperhatikan' sebelum dan sesudah makan siang
Pengalaman Korea yang sesungguhnyaBagian yang paling halus dari budaya ini adalah budaya 'senggolan'. Jika atasan masih berada di sana saat jam makan siang tiba, sulit untuk pergi duluan, dan orang asing sering kali tidak yakin bagaimana harus bersikap dalam situasi ini.
Namun, baru-baru ini, banyak perusahaan Korea yang berusaha memperbaiki budaya ini dan menawarkan suasana yang lebih fleksibel, terutama bagi karyawan asing.
3. Istirahat makan siang: makanan lokal dan melihat orang-orang

Istirahat makan siang adalah kehidupan sehari-hari Koreaadalah waktu sosial yang paling penting dalam sehari. Saat makan siang, para pekerja kantoran Korea membentuk ikatan kemanusiaan yang lebih dari sekadar hubungan profesional.
Fitur budaya makan siang Korea
Di Korea, makan sendirian disebut 'honbap', dan meskipun dulu dianggap canggung, hal ini telah menjadi fenomena yang wajar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, makan siang bersama rekan kerja masih menjadi hal yang biasa. Tinggal di Seoulpengalaman inti.
Proses demokratis dalam memilih menu makan siang
Di tempat kerja Korea, ada proses yang lucu saat memutuskan apa yang akan dimakan untuk makan siang yang dimulai dengan pertanyaan, "Kamu mau makan apa?" dan diakhiri dengan jawaban, "Terserah." Orang asing awalnya bingung dengan cara pengambilan keputusan yang tidak langsung ini, namun lambat laun mereka mulai memahami budaya Korea yang penuh pertimbangan.
Menu makan siang yang populer dan poin harga
Pemandu lokal SeoulBerikut adalah beberapa makan siang kantor favorit kami yang tidak boleh Anda lewatkan:
Menu | Kisaran harga | Fitur |
---|---|---|
Makanan Set Rebusan Kimchi | 8.000 ~ 10.000 KRW | Menu Korea yang paling populer |
Bibimbap | 9.000 ~ 12.000 KRW | Preferensi makanan sehat orang asing |
Tonkatsu | 10.000 - 13.000 KRW | Menu Jepang yang di-Korea-kan |
Mie dingin | 9.000 ~ 14.000 KRW | Favorit musim panas |
Budaya setelah makan siang di sebuah kafe
Setelah makan siang, biasanya Anda beristirahat sejenak untuk menikmati Americano di kafe terdekat, di mana Anda dapat mengobrol santai dengan kolega Anda dan menghilangkan stres akibat pekerjaan.
4. Kegiatan malam hari: menyeimbangkan budaya sosial dengan waktu pribadi

Budaya minum di Korea adalah kehidupan ekspatriat Seouladalah salah satu pengalaman yang paling unik dan penting di Korea. Ini adalah budaya Korea yang unik di mana kami menghabiskan waktu bersama rekan kerja di luar jam kerja untuk membangun hubungan antarmanusia.
Makna dan pentingnya rapat
Di Korea, makan malam perusahaan lebih dari sekadar makan - ini adalah waktu untuk berbagi cerita pribadi dan membangun kerja sama tim yang sulit diungkapkan dalam hubungan kerja biasa. Banyak ekspatriat merasa berkewajiban pada awalnya, tetapi ini adalah cara untuk mengenal kolega Korea Anda.
Panduan untuk etiket pesta makan malam
- Ambilkan minuman: Terima dengan dua tangan, putar ke samping dan minum
- Cara bersulang: Untuk orang yang lebih muda atau lebih muda, letakkan gelas di bawah
- Tuangkan minuman: Tuang terlebih dahulu saat Anda melihat gelas kosong
- Topik percakapan: Bicarakan hal-hal pribadi seperti hobi, keluarga, dll. daripada pekerjaan.
Kultur primer, sekunder, dan tersier
Pengalaman Korea yang sesungguhnyaadalah budaya 'chasu'. Yang pertama biasanya mengarah ke restoran daging atau restoran Korea, yang kedua ke karaoke atau pocha, dan yang ketiga ke pub atau bar karaoke.
Mungkin sulit bagi orang asing untuk menyesuaikan diri dengan pertemuan yang berurutan ini, tetapi penting untuk tidak memaksakan diri Anda terlalu keras dan jujur tentang keterbatasan Anda. Sebagian besar rekan kerja di Korea sangat memahami dan memperhatikan perbedaan budaya orang asing.
Pentingnya mengukir waktu pribadi
Berpartisipasi dalam budaya sosial dan tetap meluangkan waktu untuk waktu pribadi adalah bagian penting dari tinggal di Korea sebagai orang asingadalah strategi bertahan hidup yang penting. Aturan praktis yang baik adalah menyeimbangkan waktu pribadi Anda dengan partisipasi dalam 1-2 pertemuan per minggu.
Banyak ekspatriat mengakhiri hari mereka sepulang kerja dengan berjalan-jalan di Taman Sungai Han atau membaca buku di kafe lokal. Waktu pribadi ini sangat penting untuk menghilangkan stres dan mengisi ulang tenaga Anda di Korea.
5. Kehidupan akhir pekan: Menikmati Seoul layaknya warga lokal

Akhir pekan adalah Pemandu lokal Seouladalah waktu yang paling penting dalam sehari. Ini adalah kesempatan untuk merasakan budaya Korea yang otentik di ruang sehari-hari penduduk setempat, bukan di tempat wisata.
Berbelanja di pasar lokal
Pasar-pasar tradisional di Seoul adalah kehidupan sehari-hari Koreadengan cara yang paling jelas. Panduan untuk menaklukkan pasar tradisional Seouluntuk informasi lebih lanjut.
- Square Market: Rumah bagi kutu busuk tteok dan obat gimbap
- Pasar teleskopik: Pasar yang trendi dengan demografi yang lebih muda
- Pasar Tongyin: Pasar ini terkenal dengan kafe bento-nya
Ayam dan bir di Taman Sungai Han
Budaya 'chimac' menikmati ayam dan bir di Sungai Han adalah salah satu yang paling populer di kalangan orang asing. pengalaman Korea yang sesungguhnya Yeouido dan Taman Ttukseom Hangang sangat populer.
Pengalaman Jjimjamba
Jjimjilbang yang berlangsung selama 24 jam adalah bagian unik dari budaya Korea. Orang asing sering kali bingung pada awalnya, tetapi ini adalah pengalaman penting untuk memahami budaya waktu luang Korea. Organisasi Pariwisata Koreauntuk informasi lebih lanjut.
6. Penyesuaian budaya: seperti apa kehidupan di Korea bagi orang asing

Tinggal di Korea sebagai orang asingYang paling penting adalah memahami dan menerima perbedaan budaya - saling pengertian dan rasa hormat adalah kuncinya, bukan adaptasi yang sempurna.
Tantangan bahasa dan cara mengatasinya
Belajar bahasa Korea adalah kehidupan ekspatriat Seouladalah salah satu tantangan terbesar. Namun, setelah Anda mempelajari frasa dasar yang Anda gunakan dalam pekerjaan sehari-hari, hidup akan menjadi lebih mudah.
Ekspresi bahasa Korea yang praktis
- Tugas: "Biar saya periksa", "Oke", "Maaf"
- Rutinitas: "Halo", "Terima kasih", "Permisi"
- Restoran: "Saya akan memesan", "Tolong bayar", "Enak sekali"
Strategi untuk mengatasi gegar budaya
Mengatasi gegar budaya adalah proses yang penting bagi semua ekspatriat. Panduan Lengkap untuk Menghadapi Gegar Budaya Koreauntuk saran lebih lanjut.
Hal yang paling penting adalah mengamati dan memahami, bukan menilai. Perlu waktu untuk memahami sepenuhnya "jung" dan "nuansa" budaya Korea, tetapi hubungan antarmanusia yang Anda jalin sepanjang jalan sangatlah berharga.
외국인을 위한 한국 생활 필수 정보
한국에서 생활하거나 여행할 때 가장 먼저 알아야 할 것은 대중교통 이용법입니다! 지하철과 버스를 자유자재로 이용하는 방법부터 T-money 카드 사용법까지, 외국인을 위한 완벽한 대중교통 가이드를 확인해보세요.
T-money 카드부터 지하철 노선도까지, 한국 대중교통의 모든 것을 알려드립니다!
Kesimpulan: Kehidupan Korea yang Sebenarnya di Luar Pariwisata
Kehidupan ekspatriat di Seoulbukan hanya tentang hidup, tetapi juga tentang tumbuh secara budaya. Mulai dari perjalanan yang tenang menuju tempat kerja di kereta bawah tanah hingga percakapan yang menyentuh hati di meja makan, setiap momen adalah pengalaman berharga dalam memahami budaya Korea.
Momen-momen sehari-hari inilah yang tidak diceritakan oleh buku panduan wisata. pengalaman Korea yang sesungguhnyaadalah nilai yang sesungguhnya. Tinggal di Korea sebagai orang asing adalah kesempatan unik untuk membangun jembatan antara dua budaya, untuk berbagi dan belajar dari perspektif yang berbeda.
Poin-poin penting untuk sukses di Korea
- Pikiran yang terbuka: Keingintahuan dan rasa hormat terhadap budaya lain
- Kesabaran: Adaptasi adalah proses alami yang membutuhkan waktu
- Kesediaan untuk berkomunikasi: Keaslian melintasi hambatan bahasa
- Rasa keseimbangan: Merangkul budaya Korea dan mempertahankan identitas Anda sendiri
Setiap hari di Seoul adalah penemuan baru, dan kegembiraan kecil dalam kehidupan sehari-hari itulah yang membentuk tinggal di Korea sebagai orang asingmemiliki daya tarik dan nilai yang nyata.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)
Apa bagian tersulit dari Seoul yang harus disesuaikan oleh orang asing?
Bagian yang paling menantang adalah budaya "sok tahu" dan hierarki di tempat kerja. Ada aturan tak tertulis tentang kapan harus meninggalkan kantor dan bagaimana cara mengungkapkan pendapat Anda. Namun, sebagian besar rekan kerja Korea memahami perbedaan budaya dan berusaha membantu. Kuncinya adalah jeli dan bertanya.
Dapatkah saya tinggal di Seoul jika saya tidak bisa berbahasa Korea?
Meskipun Anda bisa bertahan, belajar bahasa Korea akan sangat meningkatkan kualitas hidup Anda, terutama dalam hal berkomunikasi di tempat kerja dan membangun hubungan dengan penduduk setempat. Meskipun ada banyak aplikasi penerjemah dan papan penunjuk dalam bahasa Inggris, ada baiknya Anda mempelajari beberapa sapaan dan frasa bisnis sederhana.
Apakah wajib mengikuti pesta makan malam atau boleh menolaknya?
Makan malam tidak wajib, tetapi penting untuk kerja tim dan membangun hubungan. Anda tidak harus berpartisipasi setiap saat, namun sesekali melakukannya dapat mendekatkan Anda dengan rekan kerja. Menolak karena alasan pribadi atau kesehatan adalah hal yang wajar.
Apa cara terbaik untuk mendapatkan teman asing di Seoul?
Komunitas orang asing, kelompok pertukaran bahasa, dan klub hobi adalah pilihan yang bagus. Hongdae, Itaewon, dan lingkungan Gangnam khususnya memiliki kafe dan bar tempat orang asing sering berkumpul. Secara online, Anda dapat menemukan berbagai pertemuan melalui grup Facebook dan aplikasi pertemuan.
Bagaimana cara mendapatkan asuransi kesehatan Korea?
Orang asing juga berhak mendapatkan Asuransi Kesehatan Nasional Korea. Jika Anda seorang karyawan, perusahaan Anda akan secara otomatis mendaftarkan Anda, tetapi jika Anda seorang wiraswasta atau pelajar, Anda harus mendaftarkan diri Anda sendiri. Pendaftaran dapat secara signifikan mengurangi biaya pengobatan, dan Anda akan ditanggung di sebagian besar rumah sakit.